Kamis, 09 Juli 2009

Hati Yang Berbicara


Malam ini menjadi saksi teriakan hatiku yang tak tahan lagi menahan kesedihan akan hancurnya alam ini oleh ulah kita sendiri,, yang apabila semakin lama di biarkan maka akan semakin merajalela.

Di satu sisi saya melihat,, betapa indahnya alam ini apabila manusia di muka bumi ini melestarikannya dengan kesadaran dan hati yang tulus menuju Hijau indonesiaku. semakin lama saya mencari tahu tentang betapa pentingnya penyelamatan lahan hijau di muka bumi ini,, semakin saya menyadari pula bahwa melestarikan alam tidak lah harus selalu di mulai dari hal - hal yang besar, tetapi mulailah dari hal yang kecil yaitu, mulai dari membuang sampah pada tempatnya dan menanam satu pohon sekarang untuk masa depan anak cucu kita di masa yang akan datang kehancuran.

Teriakan serta tangisan alam ini amatlah merintih jikalau manusia di muka bumi ini sudah tidak lagi menghiraukan akan kelestariannya.tentu hal itu tidaklah akan terasa oleh kita sebagai manusia yang tak tahu akan betapa pentingnya pelestarian alam ini. sampai akhirnya bencana pun datang sebagai amarah dan rasa kesal alam terhadap ulah manusia yang semena - mena. Tsunami,gempa,badai,dan bencana alam lainnya menjadi santapan rintihan hati kita akhir - akhir ini karena beberapa dari kerabat, keluarga, serta teman kita menjadi korban akibat dari bencana yang di timbulkan dari ulah manusia itu sendiri.

Satu demi satu pohon terbabat oleh penebang yang tidaklah sadar akan dampak yang di timbulkan oleh perbuatannya itu, banyak utusan pemerintah yang melarang penebangan pohon secara liar,tetepi entah karena kebutuhan/keserakahan manusia terhadap kekayaan,alamlah yang di jadikan sebagai lahan dan wahana untuk mencari sumber kekayaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa memikirkan dampak dari keserakahannya.


Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar